Pengertian Desain Industri
Desain industri merupakan salah satu elemen penting dalam proses pengembangan produk dimana kegiatan desain industri ini memiliki peranan cukup penting pada tiga fase dari keseluruhan enam fase yang terdapat pada proses pengembangan produk, yaitu fase pengembangan konsep, fase perancangan tingkatan sistem dan fase perancangan rinci.
Menurut Perhimpunan Desainer Industri Amerika (IDSA), desain industri adalah suatu jasa profesional dalam menciptakan dan mengembangkan konsep dan spesifikasi suatu produk untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi, nilai dan penampilan produk tersebut serta sistem untuk mencapai keuntungan yang mutual antara pemakai dan produsen.
Desain industri dalam proses pengembangan produk mencakup aspek- aspek dari produk tersebut yang berhubungan dengan pemakai seperti daya tarik estetika produk (tampilan, suara, perasaan dan baunya), daya tarik ergonomis dan interaksi produk dengan pemakainya (user interface) yaitu bagaimana cara penggunaannya.
Seorang desainer industri mengembangkan konsep dan spesifikasi dari sebuah produk melalui koleksi, analisa dan sintesis dari data berdasarkan kebutuhan dari klien atau produsen. Mereka dilatih untuk mempersiapkan rekomendasi dengan jelas dan ringkas melalui gambar, model dan deskripsi verbal.
Desain industri seringkali harus ditunjang dengan hubungan kerja sama dengan anggota-anggota lainnya dalam tim pengembangan produk. Tim tersebut mencakup manajemen, pemasaran, engineering dan manufacturing sehingga seorang desainer industri harus dapat mengekspresikan konsep- konsep yang dapat mencakup semua kriteria desain yang ditentukan oleh tim.
Seorang desainer industri harus dapat menempatkan perhatiannya pada aspek-aspek dari suatu produk atau sistem yang berhubungan langsung dengan karakteristik, kebutuhan dan minat dari manusia. Hal ini memerlukan pemahaman atas kriteria visual, keamanan dan kenyamanan.
Selain itu seorang desainer industri juga harus memperhatikan proses teknik dan kebutuhan untuk produksi, kesempatan pemasaran dan hambatan ekonomi serta proses distribusi, penjualan dan pelayanan. Mereka harus memastikan bahwa desain yang direkomendasikan menggunakan material dan teknologi secara efektif dan tunduk kepada kebutuhan-kebutuhan yang legal dan sesuai peraturan.
Disamping membuat konsep untuk produk dan sistem, desainer industri juga seringkali diminta untuk konsultasi atas bermacam-macam masalah yang berhubungan dengan imej klien mereka. Penugasan tersebut mencakup sistem identitas produk dan organisasi, sistem pengembangan komunikasi, perlengkapan iklan serta pengepakan dan lain-lain. Keahlian mereka diperlukan untuk membantu dalam pengembangan standar industri, pedoman peraturan dan prosedur quality control untuk meningkatkan operasi dan produk manufaktur.
Menurut Dreyfuss desain industri dari suatu produk dapat mengacu pada lima tujuan penting, yaitu:
Kegunaan
Hasil produksi manusia harus selalu aman, mudah digunakan dan intuitif. Setiap ciri harus dibentuk sedemikian rupa sehingga memudahkan pemakainya mengetahui fungsinya.
Penampilan
Bentuk, garis, proporsi dan warna digunakan untuk menyatukan produk menjadi satu produk yang menyenangkan.
Kemudahan pemeliharaan
Produk harus juga didesain untuk memberitahukan bagaimana mereka dapat dirawat dan diperbaiki.
Biaya-biaya rendah
entuk dan ciri memegang peranan besar dalam biaya peralatan dan produksi. Karena itu, hal ini harus diperhatikan secara bersama-sama oleh tim.
Komunikasi
Desain produk harus dapat mewakili filosofi desain perusahaan dan misi perusahaan melalui visualisasi kualitas produk.
Penilaian Kualitas Desain Industri
Penilaian kualitas desain industri untuk produk yang sudah jadi adalah tugas subyektif yang sudah melekat namun kita dapat menentukan secara kualitatif apakah desain industri mngerjakan tujuannya dengan menimbang setiap aspek dari produk yang dipengaruhi oleh desain industri. Dibawah ini ada 5 kategori untuk mengevaluasi sebuah produk dimana kategori ini secara garis besar sesuai dengan 5 kritikan tujuan Dreyfuss yang ditulis di atas. Kita menggunakannya untuk membuat pertanyaan yang khusus, membolehkan produk tersebut untuk dinilai pada lima dimensi. Kelima kategori tersebut adalah:
- Kualitas dari antarmuka pengguna
Ini adalah peringkat tentang bagaimana mudahnya produk itu digunakan. Kualitas antarmuka berhubungan dengan penampilan produk, rasa, dan bentuk interaksi.
- Apakah keistimewaan dari produk secara efektif dapat menyampaikan operasinya kepada pengguna?
- Apa penggunaan produk intuitif?
- Apa semua fitur aman?
- Apakah semua pengguna yang potensial dan menggunakan produk telah diidentifikasi?
Contoh pertanyaan untuk produk yang spesifik termasuk:
- Apakah pegangannya nyaman?
- Apakah tombol pemutar dapat diputar dengan mudah dan secara halus?
- Apakah tombol tenaganya mudah ditemukan?
- Apakah petunjuknya mudah dibaca dan dimengerti?
2. Daya tarik emosional
Peringkat secara keseluruhannya, konsumenlah yang menjadi daya tarik bagi suatu produk. Daya tarik ini dicapai lewat penampilan, sentuhan, suara, dan baunya.
- Apakah produk ini menarik? mengasyikkan?
- Apakah produk ini bagus mutunya?
- Apa bayangan yang akan terlintas di pikiran anda jika melihat produk ini?
- Apakah produk ini menimbulkan perasaan bangga bagi pemiliknya?
- Apakah produk ini menyebabkan rasa bangga pada tim pengembangan dan staf bagian penjualan?
Contoh pertanyaan untuk produk khusus antara lain:
- Bagaimana bunyi pintu mobil ketika dibanting?
- Apakah peralatan hasil pekerjaan tangan lebih kokoh dan kuat?
- Apakah mesin pembuat kopi kelihatan bagus di meja dapur?
- Kemampuan memelihara dan memperbaiki produk
Ini adalah peringkat kesenangan untuk memelihara dan memperbaiki suatu produk. Pemeliharaan dan perbaikan seharusnya dipertimbangkan dengan interaksi antar pemakai
Apakah pemeliharaan dari produknya jelas?
Apakah mudah?
Apakah produk ini secara efektif menyampaikan cara membongkar dan memasang?
Contoh pertanyaan dari produk khusus antara lain:
- Mudah dan jelaskah memfotokopi di mesin fotokopi?
- Sulitkah membongkar dan membersihkannya?
- Sulitkah mengubah aki di dalam walkman, control pengatur jam tangan?
4. Ketepatan penggunaan sumber daya
Ini adalah peringkat bagaimana sebaiknya sumber daya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jenis sumber daya lebih diarahkan pada desain industri pengeluaran dolar dan fungsi lainnya. Faktor ini cenderung untuk menggerakkan harga-harga seperti pada pembuatan barang-barang. Rancangan produk yang kurang baik, salah satunya dari segi yang kurang penting atau produknya terbuat dari bahan yang tidak biasa yang akan mempengaruhi hasil peralatannya, proses pembuatan barang-barang, proses pemasangan dan lainnya. Kategori ini mempertanyakan apakah investasi tersebut akan diberikan.
- Bagaimana sebaiknya sumber daya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan?
- Apakah bahan pilihannya tepat (baik harga dan kualitasnya)?
- Apakah produknya sudah ketinggalan jaman atau rancangannya dibawah standar (apakah keistimewaannya tidak penting atau dapat diabaikan)?
- Apakah faktor ekologi juga dipertimbangkan?
- Perbedaan produk
Ini adalah peringkat dari suatu produk yang unik dan konsisten terhadap identitas perusahaan. Perbedaan ini diutamakan dari bentuknya.
- Apakah pelanggan yang melihat produk di toko dapat menjadikannya suatu hal yang khusus oleh karena bentuknya?
- Akankah pelanggan mengingat produk yang telah dilihatnya di iklan?
- Apakah produk akan menjadi terkenal ketika terlihat di jalan?
- Apakah produk cocok atau dapat mempertinggi identitas perusahaan?