Teori Evolusi

Teori Evolusi

Teori Evolusi memaparkan bagaimana manusia mengalami perubahan dalam cara melihat sesuatu fenomena. Ada perubahan yang sangat mendasar, akibat dari sifat manusia yang demikian berubah, dari

menerima kenyataan tanpa bertanya menjadi seorang pemikir. Ini sebenarnya adalah proses evolusi manusia yang sangat drastis di dunia.

Manusia dengan tingkat intelegensia sedikit di atas kera kini menjadi demikian pandai. Tekanan seleksi alam yang sebelumnya ditujukan pada

kekuatan fisik sudah berubah sama sekali menjadi kekuatan daya pikir atau kecerdasan. Kalau dahulu orang tua menginginkan anaknya yang

kuat dan sehat, maka kini kecerdasanlah yang diharapkan.

1. Organisme hidup mempunyai kemampuan adaptasi dalam lingkungan hidupnya.

2. Banyak orang sebelum Darwin sudah berpikir adanya kemungkinan bahwa suatu spesies berubah dari waktu ke waktu. Tetapi mereka lebih yakin, bahwa organisme tidak berubah.

3. Teori Darwin mengenai Evolusi akibat seleksi alam dapat menerangkan kaitan antara perubahan dan adaptasi

4. Banyak orang pada zaman Darwin mengakui konsep Evolusi, tetapi tidak percaya dengan seleksi alam.

5. Darwin tidak mengetahui darimana datangnya keanekaragaman.

6. Pada masa Teori sintetik, manusia baru menyadari bagaimana ilmu Genetika dapat bekerja sama secara harmonis dengan teori Evolusi.

7. Pada masa teori modern, semua ilmu ikut berkontribusi dalam kemajuan teori evolusi

8. Pemikiran netralis maupun pemikiran seleksionis masing-masing mempunyai kebenaran. Bahwa dalam kehidupan, kedua-duanya diperlukan untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Suatu keanekaragaman dapat bersifat netral pada suatu keadaan, tetapi mungkin terkena seleksi pada keadaan yang lain.

9. Evolusi adalah perubahan berangsur-angsur menuju kesesuaian dengan keadaan dan waktu. Oleh karena itu, perubahan yang berangsur-angsur dapat diterangkan dengan mudah karena adanya ilmu genetika. Pada prinsipnya, perubahan berangsur-angsur adalah perubahan frekuensi alel per satuan waktu.

10. Evolusi adalah penyempurnaan dari yang sudah ada. Jadi semua struktur yang kita lihat dan pelajari sekarang adalah ciptaan yang kemudian mengalami modifikasi (perubahan berangsur-angsur) menuju kesempurnaan yang sesuai dengan waktu dan tempat.

11. Seleksi alam adalah satu-satunya kekuatan yang mengarahkan evolusi. Seleksi alam tersebut selalu berubah-ubah sejalan dengan waktu. Jadi sebenarnya evolusi tidak mempunyai tujuan akhir, karena seleksi tidak mengarah pada satu tujuan akhir.

Waktu Geologi

Sistem tata surya kita mungkin terbentuk 4.600 juta tahun yang lalu, dari gumpalan materi gas di angkasa luar yang berputar dan akhirnya

memadat. Akibat benturan dengan bintang lain, maka terbentuklah planet-planet dengan bulan-bulannya. Pendinginan bumi tidak terjadi secara serempak, sehingga mengakibatkan adanya daratan dan gunung yang tinggi. Karena ketidakrataan pendinginan, maka daratan berpindahpindah

seperti berlayar dari satu tempat ke tempat yang lain. Selama 1500 juta tahun lamanya bumi belum berpenghuni dan selama 2000 juta tahun setelah bumi terbentuk, pada umumnya baru dihuni organisme bersel satu. Kehidupan di darat baru muncul sekitar 425 juta tahun yang lalu. Kehidupan di daratan tersebut dimulai dengan munculnya serangga dan tumbuh-tumbuhan rawa. Meskipun Vertebrata sudah mulai ada sekitar 500 juta tahun yang lalu, namun manusia baru muncul sekitar 4,8 juta tahun yang lalu. Lamanya keberadaan manusia di muka bumi tidak berarti banyak dibandingkan dengan umur bumi. Walaupun demikian, manusia penyebab paling banyak perubahan. Untuk mengkaji hal-hal yang telah terjadi ribuan tahun digunakan sejumlah metode, antara lain zat radioaktif untuk menghitung waktu, korelasinya dengan batuan, dan tempat, maka para ahli menyusun Waktu geologi yang menggambarkan juga bagaimana dinamika permukaan bumi dan segala isinya sejalan dengan waktu.

Kemunculan dan Kepunahan

1. Masa lampau dapat diamati, direkonstruksi berdasarkan fosil, pollen, zat radioaktif, maupun dengan menggunakan DNA dari organisme aktual

2. Waktu geologi ditentukan oleh macam organisme dominan yang hidup pada masa tersebut. Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

3. Naiknya fauna dan flora ke daratan merupakan loncatan dalam evolusi, karena memerlukan banyak hal untuk penyesuaian diri di daratan.

4. Setiap organisme mempunyai masa keberadaan masing-masing, karena bumi tidak dapat menampung semua jenis organisme sekaligus

5. Proses kemunculan dan kepunahan sudah merupakan pola dari muka bumi ini

6. Ada banyak alasan yang dapat dikaji untuk menerangkan bagaimana suatu organisme muncul dan punah.

7. Munculnya kehidupan di muka bumi baru terjadi kira-kira setelah bumi berumur relatif tua

8. Prokariot muncul dan punah karena kondisi bumi yang belum stabil.

9. Pada waktu bumi terbentuk, Oksigen belum ada di atmosfir, organisme berkhlorofillah yang memberikan kontribusi Oksigen di Atmosfir.

10. Bumi yang kita huni sebelumnya tidak sestabil sekarang. Ada banyak perubahan muka bumi yang menyebabkan kepunahan masal.

Biogeografi

1. Perubahan yang terjadi di muka bumi dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain, pergerakan benua, adanya vulkanisme, adanya benda angkasa luar, penyakit, glasiasi dan lain-lain.

2. Daratan yang ada di muka bumi sekarang sudah mengalami banyak perubahan. Perubahan yang terjadi pada awal pembentukan bumi tidak dapat ditelusuri, karena belum ada catatan fosil.

3. Daratan yang ada dahulu, tidak berada pada posisinya sekarang. daratan mengalami pergerakan bersatu dan pecah sehingga mempengaruhi kehidupan di muka bumi.

4. Terbentuknya Indonesia dapat diterangkan dengan tiga macam teori. Walaupun demikian, teori baru masih akan terus berkembang sejalan dengan data yang diperoleh terutama dari data geologi dan fosil. Data yang ada dapat banyak membantu pengetahuan mengenai sejarah penyebaran flora dan fauna.

Asal-usul Kehidupan

Asal usul kehidupan merupakan proses yang bekerja sangat lambat. Proses pembentukan bumi mengharuskan proses tersebut bekerja sangat lambat, karena probabilitas munculnya kehidupan kecil sekali. Banyak proses yang terjadi, namun keberhasilan terbentuknya kehidupan hanya dapat terjadi karena semua persyaratan terpenuhi. Kehidupan yang primitif menjadi lebih kompleks karena ada penggabungan molekulmolekul maupun penggabungan prokariot, yang kemudian mengarah pada pembentukan eukariot. Dalam proses evolusi selanjutnya terjadi suatu penggabungan mosaik dari beberapa macam prokariot dan hal ini mencakup waktu yang relatif lama. Proses infeksi dan parasitisme yang tidak sempurna kemudian memberikan kontribusi bagi terbentuknya eukariot yang hidup sekarang.

Pola Pokok Evolusi

Teori evolusi yang berkembang sekarang sudah sangat maju dan tidak seperti yang dibayangkan orang. Banyak konsep yang sudah berubah, tidak menandakan bahwa teori Evolusi itu salah, tetapi konsepkonsep tersebut berbeda karena orang dahulu mempunyai interpretasi yang berbeda atas dasar informasi yang minimum. Proses kemunculan dan kepunahan merupakan suatu proses alamiah seperti kehidupan dan kematian. Adanya kematian merupakan kehilangan tetapi juga sekaligus keuntungan bagi kelompok lain untuk dapat berkembang. Perkembangan suatu kelompok setelah kepunahan dapat mengakomodasi struktur yang sebetulnya tidak ada tabel, namun banyak hal yang sebelumnya tidak menguntungkan dapat menjadi menguntungkan pada situasi yang lain. Proses evolusi yang menyangkut kehidupan di daratan pada dasarnya melibatkan banyak sekali mekanisme, sehingga diperlukan proses yang relatif lama. Setelah daratan berhasil dikuasai, maka sebagian besar organisme yang ada sekarang adalah hasil dari perjuangan ini.

Bukti Evolusi

Ada banyak alasan yang dapat digunakan untuk membuktikan bahwa evolusi memang terjadi. Bukti-bukti evolusi yang dikemukakan di sini hanya beberapa contoh yang mudah dimengerti. Evolusi dapat dibuktikan mulai dari bukti skala kecil seperti pada pemuliaan kubis atau anjing, homologi antara suatu bagian dari organisme hingga menyangkut pada masalah yang lebih global seperti pembandingan data sistematik.

Data-data yang ada saling mendukung bahwa suatu proses yang universal telah berlangsung, yaitu proses evolusi abiotik maupun proses evolusi biotik. Kedua-duanya bekerja sama atau saling mempengaruhi hingga terbentuknya bumi sekarang. Data-data modern seperti data genetika (DNA) dan data biokimia, menunjukkan adanya kesamaan yang besar antara organisme eukariot mulai dari tanaman hingga manusia di mana merupakan fakta yang sangat meyakinkan mengenai proses evolusi.


Contoh Bukti Evolusi

Primata merupakan organisme paling maju di bumi. Kelompok ini diperkirakan berevolusi dari mamalia primitif yang hidup di tanah dan aktif pada malam hari. Kemudian untuk memperoleh makanan dan menghindari predator, kelompok primata berevolusi di atas pohon. Evolusi di atas pohon, kemudian diikuti dengan kehidupan di siang hari. Inilah yang mengubah banyak aspek dari primata, misalnya menjadi tegak, penglihatan tiga dimensi, dapat membedakan warna, hilangnya moncong dan timbulnya evolusi dari alat gerak tangan dan kaki. Adanya pertumbuhan kuku dan ibu jari yang berhadapan dengan jari yang lain menggambarkan suatu spesialisasi yang unik pada primata. Karena tidak ada saingan, maka terdapat kecenderungan pembesaran ukuran, dan memaksa primata turun ke tanah. Kembalinya primata ke tanah, mengakibatkan konsekuensi yang lain, karena ternyata primata tidak kembali ke penggunaan empat kaki, tetapi menjadi organisme yang berdiri dengan dua kaki. Manusia, organisme yang tidak mempunyai senjata untuk membela diri, merupakan satu-satunya organisme yang kemudian menggunakan kemampuan otak untuk dapat bertahan hidup. Secara umum terlihat bahwa evolusi memberikan kecenderungan penyempurnaan. Hal-hal baik dipertahankan, sedangkan hal yang buruk terseleksi dan punah. Salah satu hal baik yang selalu kita jumpai adalah pertambahan ukuran yang berarti evolusi menuju kepada komponen tersier (konsumen akhir).


Asal-usul Keanekaragaman

Dalam modul ini dapat dipahami bahwa mutasi adalah proses yang umumnya sangat alamiah, meskipun pengaruh buatan dapat juga menghasilkan mutasi. Proses timbulnya keanekaragaman dapat terjadi dalam tingkat DNA atau gen, hingga kromosom. Meskipun keanekaragaman cukup tinggi di alam, tetapi yang menjadi pokok perhatian biasanya keanekaragaman yang menguntungkan atau merugikan saja, sedangkan yang tidak kurang mendapat perhatian.


Genetika Populasi

Apabila dalam Unit I didiskusikan mengenai hal-hal yang bersifat mikroskopis, dalam unit ini dipermasalahkan mengenai populasi atau interaksi antaranggota komunitas dan penjabaran matematisnya. Hukum Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, Hardy – Weinberg memberikan gambaran bahwa evolusi terus berlangsung. Bahwa frekuensi alel dalam suatu populasi selalu berubahubah sesuai dengan tekanan seleksi yang bekerja.


Seleksi Alam

Seleksi alam adalah suatu mekanisme yang sangat penting dalam evolusi. Seleksi alam merupakan suatu kekuatan luar yang halus kerjanya namun luar biasa kuatnya untuk mengatur ke mana suatu organisme akan dibawa. Adapun modal utama dari suatu spesies adalah keanekaragaman. Kombinasi dari seleksi alam dan keanekaragaman akan menentukan apakah suatu spesies mampu bertahan terhadap kekuatan seleksi alam.

Spesies

Dalam modul ini Anda dapat melihat bahwa sebenarnya sulit sekali memperoleh kriteria spesies yang universal. hal ini disebabkan oleh suatu spesies adalah suatu yang unik di dunia dan mempunayi karakteristik, mekanisme dan keanekaragaman tersendiri. Bermacammacam kategori di atas dan di bawah spesies menunjukkan bahwa batasan yang diberikan tidak dapat mencakup semua fenomena yang terdapat di alam. Demikian pula spesiasi adalah suatu proses yang tidak berhenti pada suatu masa tertentu. Proses spesiasi tidak hanya ditentukan oleh satu proses atau satu mekanisme, tetapi biasanya ditentukan oleh sejumlah mekanisme. Interaksi antarspesies memberi warna tersendiri dalam proses spesiasi.

Spesiasi

Spesiasi atau proses pembentukan spesies baru merupakan bagian penting dari proses evolusi yang pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh interaksi individu. Ada sejumlah mekanisme yang mengatur berhasil tidaknya perkawinan memperoleh keturunan. bermacam-macam barier terdapat pada suatu spesies atau kelompok spesies dan biasanya barier yang bekerja tidak bekerja secara unik, tetapi beberapa barier bekerja sekaligus. Proses spesiasi berlangsung sangat efektif pada pulau atau daerah yang terisolasi, karena memang kalau ditinjau dari segi genetik, maka frekuensi gen yang jarang di daerah yang luas akan dapat menjadi sangat efisien di daerah yang terbatas luasnya


Filogensi

Analisis data dari suatu organisme secara filogenetik akan memberikan informasi yang penting mengenai proses evolusi yang berjalan, dan bagaimana proses yang terjadi dari setiap ciri kelompok organisme tersebut. Analisis filogenetik merupakan suatu alat analisis yang sangat ampuh, meskipun tidak dapat digunakan untuk menganalisis data bukan biologi. Sebaliknya analisis data secara fenetik, merupakan analisis yang umum dilakukan dan termasuk juga dalam bidang biologi, walaupun sebenarnya dapat memberikan informasi yang salah mengenai hubungan kekerabatan antara organisme yang dibandingkan. Salah satu kelemahan dari analisis filogenetik adalah bagaimana menentukan ciri yang bersifat plesiomorf. Data fosil sering kali memberikan informasi yang benar, tetapi dalam menggunakan data biokimiawi, kemungkinan evolusi reversal tetap ada. Analisis fenetik dan kladistik dapat dimanfaatkan hasilnya dalam menarik suatu kesimpulan, terutama yang berkaitan dengan potensi organisme tersebut dan untuk tujuan medis, pemuliaan, dan lain-lain.


Asal-usul Kelompok Tumbuhan dan Hewan

1. Organisme eukariot diperkirakan merupakan hasil simbiosis dari beberapa tipe organisme prokariot.

2. Organisme multiseluler diperkirakan terbentuk dari mekanisme pembelahan sel yang tidak sempurna menjadi dua sel independen.

3. Invasi tumbuh-tumbuhan ke daratan diperkirakan erat hubungannya dengan memperoleh CO2 dari Udara

4. Agar berhasil menghuni daratan untuk tumbuh-tumbuhan diperlukan struktur dinding sel, spora atau pollen berkitin, stomata, akar, jaringan pembuluh, percabangan, kayu, daun, bunga berasesori dan biji yang kuat dan berasesori.

5. Evolusi yang penting pada hewan adalah evolusi pergerakan, mulai dari aliran sitoplasma hingga terbentuknya anggota gerak yang sempurna seperti kaki, sayap dan tangan.

6. Evolusi hewan ke daratan memerlukan paru-paru, anggota gerak, kulit, berkembangnya alat indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan), sistem ekskresi dan sistem reproduksi.

Baca Artikel Lain

Pemerintahan sebagai Filsafat Politik;>>> Baca

Membaca Karya Sastra ;>>>>> Baca

Bukti Audit dan kertas Kerrja Audit ;>>>>>>>>>>>> Baca

Enzim dan Bioaktif sebagai Penopang Devisa Negara ;>>>>>>>>> Baca

Bentuk bentuk Kejahatan >> Baca

2 Comments

  1. teori evolusi itu teori palsu… dan penuh hayalan…. berapa milyar makhluk antara… yang harus muncul pada masa transisi dari kehidupan dilaut dan kehidupan didarat. pemikiran darwinis dan paham darwinisme harus segera ditinggalkan… pemikiran tersebut hanya akan merusak dunia… ada keterkaitan antara darwin, karlMarx, PD 1, PD 2,… kapitalisme, komunisme, humanisme,…semuanya dalam satu mata rantai…

Tinggalkan komentar