Pengantar Ilmu Administrasi Negara Bag 2

Pengantar Ilmu Administrasi Negera

Bag 2

Studi Perilaku dan Sumber Daya

  1. Pandangan filosofi mengenai administrasi negara dapat dikelompokkan menjadi dua bagian: pandangan makro dan pandangan mikro.

  2. Etika administrasi dibahas dalam hubunganya dengan masalah tujuan dan cara yang diperlakukan dalam lingkungan birokrasi. Etika administrasi dimak-sudkan untuk mendorong agar birokrat menampilkan perilaku yang benar dan berguna.

  3. Studi perilaku administrasi berguna:
    a. menunjukkan apa yang harus dilakukan pada satu situasi tertentu;
    b. memberikan deskripsi lingkungan di mana organisasi bergerak;
    c. memberikan kerangka konseptual untuk memecahkan masalah-masalah organisasi

  4. Perhatian pada elemen manusia ditujukan untuk menemukan keseimbangan antara kebutuhan organisasi dan individu. Kecenderungan baru yang terdapat dalam administrasi kepegawaian adalah dorongan menumbuhkan partisipasi para pekerja dalam proses pembuatan keputusan.

  5. Administrasi keuangan pada tingkat nasional dipandang sebagai issue politik dan sosial. Administrasi keuangan merupakan alat paling penting dalam kehidupan negara. Karena kemampuannya untuk berfungsi sebagai alat koordinasi.


Studi Perbandingan dan Pengembangan

  1. Administrasi Pemerintah Daerah berusaha menganalisis pemerintah daerah sebagai fenomena ad inistrasi, sebagai satu bagian penting dalam kehidupan kenegaraan, di mana sistem administrasi pemerintah daerah amat dipengaruhi oleh faktor-faktor situasional faktor-faktor lingkungan.

  2. Perbandingan Administrasi Negara sebagai pendatang baru dalam dunia akademik kelahirannya didorong untuk mencapai dua tujuan sekaligus, yakni: untuk memberikan bobot ilmiah bagi administrasi negara, dan untuk membuat agar semua program bantuan teknis berhasil.

  3. Kegiatan-kegiatan dalam rangka studi Organisasi dan Metode meliput tiga hal berikut: penyelidikan organisasi, penyempurnaan metode, dan penelaahan tata ruang.

  4. Usaha pengembangan/pelembagaan organisasi adalah suatu usaha untuk memperbaiki efektivitas dan kesehatan organisasi dengan menggunakan ilmu dan pengetahuan perilaku. Pengembangan/pelembagaan organisasi dipandang sebagai analisis segi kemanusiaan dalam seluruh kehidupan organisasi.

  5. Perkembangan masyarakat yang semakin kompleks mendorong tumbuhnya studi administrasi terhadap bidang-bidang khusus. Tujuannya adalah untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.


MASALAH TEORI ADMINISTRASI NEGARA

Pengertian Teori Administrasi Negara

  1. Yang dimaksudkan dengan teori administrasi negara adalah serangkaian usaha untuk melakukan konseptualisasi mengenai apakah yang dimaksudkan dengan administrasi negara, bagaimana caranya memperbaiki hal-hal yang dikerjakan oleh administrasi negara, bagaimana menentukan apa yang harus dikerjakan oleh administrator publik, mengapa orang berperilaku tertentu dalam suatu situasi administrasi, dan dengan cara apakah aparatur pemerintah disusun dan dikoordinasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

  2. Salah satu alasan utama mengapa orang mempersoalkan status keilmuan administrasi negara, adalah karena administrasi negara tidak mempunyai inti-teoritis. Banyak teori dalam administrasi negara, tetapi tidak ada teori dari administrasi negara.

  3. Para praktisi menggunakan teori administrasi dalam kerangka untuk memberikan rasionale (alasan) dari kegiatan praktis mereka dan untuk membenarkan praktek administrasinya.

  4. Administrasi negara baru saja, secara sistematik, mengembangkan teori-teorinya. Arti pentingnya teori administrasi negara terlihat dari kegunaannya untuk meramalkan dan menerangkan gejala administrasi.


Jenis-jenis Teori Administrasi Negara

  1. Ada berbagai macam teori administrasi negara yang dikemukakan oleh para ahli. Misalnya yang diajukan oleh:
    a) William L Morrow, yang menyebutkan teori administrasi negara terdiri dari:

    1. teori deskriptif

    2. teori preskriptif

    3. teori normatif

    4. teori asumtif

    5. teori instrumental


    b) Stephen P. Robbins, yang mengajukan lima teori administrasi, sebagai berikut:

    1. teori hubungan manusia

    2. teori pengambilan keputusan

    3. teori perilaku

    4. teori sistem

    5. teori kontingensi


    c) Stephen K. Bailey, mengajukan empat teori administrasi negara, sebagai berikut:

    1. teori deskriptif

    2. teori normatif

    3. teori asumtif

    4. teori instrumental

  2. Empat kategori teori administrasi negara yang dikemukakan oleh Bailey, diangkat dari upaya-upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki proses pemerintahan. Setiap kategori teori tersebut mempunyai pusat perhatian yang berbeda satu sama lain. Teori deskriptif berkaitan dengan soal “apa” dan “mengapa”; teori normatif berkenaan dengan soal “apa yang seharusnya” dan “apa yang baik”; teori asumtif berhubungan dengan soal “pre-kondisi” dan “kemungkinan-kemungkinan”; sedangkan teori instrumental berkenaan dengan soal “bagaimana”dan “kapan”.


Mazhab-mazhab Teori Administrasi Negara

  1. Menurut C.L. Sharma ada enam mazhab teori administrasi negara, yakni: mazhab proses administrasi, empirik, perilaku manusia, sistem sosial, matematika, dan teori keputusan.

  2. Gerald Caiden mengemukakan delapan mazhab teori administrasi negara, yang terdiri dari: mazhab proses administrasi, empirik, perilaku manusia, analisis birokratik, sistem sosial, pembuatan keputusan, matematika, dan integrasi.

  3. Kedelapan mazhab teori administrasi negara seperti yang dikemukakan oleh Caiden, sebenarnya dapat dikelompokkan lagi dalam dua mazhab: mazhab reduksi proses administrasi dan mazhab sistem holistik administrasi. Tetapi pengelompokan ini juga tidak memuaskan, yang pada gilirannya melahirkan mazhab integrasi.

  4. Para pendukung mazhab integrasi (integrationis) bermaksud untuk mengintegrasikan semua teori administrasi negara. Ada dua strategi yang mereka tempuh. Pertama dengan melakukan konsolidasi teori-teori administrasi, dan kedua dengan meleburkan semua administrasi negara menjadi satu teori yang tertinggi.


KEBIJAKSANAAN PUBLIK DAN AKUNTABILITAS ADMINISTRASI

Dasar-dasar Kebijaksanaan Publik

  1. Studi kebijaksanaan publik merupakan dimensi baru dalam administrasi negara, yang harus tumbuh dengan cepat.

  2. Pada umumnya kebijaksanaan publik dimaksudkan sebagai apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan oleh pemerintah. Ada tiga faktor yang mengeratkan hubungan kebijaksanaan publik dengan institusi pemerintah:
    a. Pemerintah yang memberikan legitimasi pada kebijaksanaan publik
    b. Kebijaksanaan publik mengandung aspek yang bersifat universal
    c. Pemerintah merupakan satu-satunya lembaga yang dapat melakukan pemaksaan kepada masyarakat.

  3. Dasar pembentukan kebijaksanaan publik adalah kepentingan publik. Tetapi, tidak mudah untuk merumuskan apa dan manakah suatu kepentingan yang benar-benar bersifat publik. Karena itu, dikatakan bahwa kepentingan publik adalah kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Atas dasar pandangan demikian, kebijaksanaan publik tidak hanya dibuat oleh pemerintah saja, tetapi dapat juga dibuat oleh organisasi-organisasi lain.

  4. Model-model analisis yang dipergunakan untuk menganalisis kebijaksanaan publik menurut Thomas R. Dye adalah model:
    a. Sistem
    b. Massa Elit
    c. Kelompok
    d. Rasional
    e. Inkremental
    f. Institusional.

    Sedang menurut Robert Presthus pendekatan-pendekatan dalam analisis kebijaksanaan publik terdiri dari:
    a. Kebijaksanaan sebagai Proses Hasil
    b. Studi Kasus
    c. Strategi Inkremental Terpisah
    d. Kebijaksanaan sebagai, variabel Independen.

Proses Kebijaksanaan Publik

  1. Tahap yang ada dalam proses kebijaksanaan publik, menurut Anderson terdiri dari: formasi masalah, formulasi kebijaksanaan, adopsi kebijaksanaan, implementasi kebijaksanaan, dan evaluasi kebijaksanaan; menurut Jones proses kebijaksanaan publik terdiri dari: persepsi, definisi, agregasi, organisasi, evaluasi, dan terminasi kebijaksanaan; menurut Brewer tahap-tahap dalam proses kebijaksanaan publik adalah: estimasi, seleksi, implementasi, evaluasi dan terminasi kebijaksanaan; menurut Mc Nichols proses kebijaksanaan publik terdiri dari: tahap formulasi, tahap implementasi, tahap organisasi, tahap interpretasi, dan tahap reformulasi. Modul ini memandang proses kebijaksanaan publik terdiri dari empat tahap berikut: formulasi kebijaksanaan, implementasi kebijaksanaan, evaluasi kebijaksanaan, dan terminasi kebijaksanaan.

  2. Formulasi kebijaksanaan membahas cara masalah publik memperoleh perhatian dari pembuat kebijaksanaan, cara perumusan usul kebijaksanaan, dan cara memilih salah satu usul kebijaksanaan di antara alternatif-alternatif. Formulasi kebijaksanaan sangat erat hubungannya dengan konsep kepentingan publik.

  3. Implementasi kebijaksanaan menunjuk pada pelaksanaan kebijaksanaan publik secara etektif. Kesulitan yang timbul dalam tahap ini adalah sukarnya menentukan hasil kebijaksanaan, karena adanya dampak yang tidak teran-tisipasi sebelumnya.

  4. Evaluasi kebijaksanaan dimaksudkan untuk mengukur efektifitas dan dampak kebijaksanaan. Alat yang dapat dipergunakan antara lain “performance budgeting”, “program budgeting” dan PPBS. Untuk melaksanakan evaluasi kebijaksanaan diperlukan standar pengukuran yang baku. Tetapi dalam kenyataannya indikator-indikator yang dipergunakan tidak sepenuhnya mampu menerangkan kualitas penampilan program.

  5. Terminasi kebijaksanaan menunjuk proses penyelesaian satu kebijaksanaan. Hal ini timbul, jika tujuan kebijaksanaan sudah tiada. Ada pelbagai hambatan dalam melakukan terminasi kebijaksanaan. Cara-cara untuk mengatasi hambatan ini adalah kebijaksanaan memberikan rangsangan, dan melakukan identifikasi terhadap titik rawan yang mengalami terminasi.


Akuntabilitas Administrasi

  1. Ada dua istilah yang seringkali digunakan saling berganti dalam studi administrasi negara, yakni: pertanggungan jawab dan akuntabilitas. Sebenarnya, keduanya dapat dibedakan. Akuntabilitas menunjuk locus hierarkis dan legal dari tanggung jawab. Sedang tanggung jawab mempunyai konotasi personal, moral, dan tidak perlu dihubungkan dengan peranan, status, dan kekuasaan yang bersifat formal.

  2. Akuntabiiitas administrasi merupakan hal pokok dalam pikiran-pikiran negara demokratik modern. Ia mengesankan sebagai suatu dasar moral bagi pejabat publik dalam melakukan kegiatannya.

  3. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai apakah sistem administrasi berjalan secara bertanggung jawab. Pendekatan pertama memusatkan perhatiannya pada keseluruhan sistem; sedangkan pendekatan kedua berfokus pada pertanggungan jawab individual.

  4. Sarana yang dapat dipergunakan untuk menjamin administrasi yang bertang-gung jawab adalah: sarana legal/institusional, moral dan politik.


SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA


Pemikiran Sistem

  1. Teori sistem merupakan kerangka konseptual atau satu cara pendekatan yang dipergunakan untuk menganalisis lingkungan atau gejala yang bersifat kompleks dan dinamis.

  2. Pendekatan sistem, pertama melihat sesuatu secara keseluruhan. Baru kemudian mengamati bagian-bagiannya (sub-subsistem); di mana bagian-bagian (sub-subsistem) itu saling melakukan interaksi dan interrelasi.

  3. Karakteristik sistem menurut Schoderbek terdiri dari: interrelasi, interdependensi, holisme, sasaran, masukan dan keluaran, transformasi, entropi, regulasi, hierarki, diferensiasi, dan ekuifinaliti. Sedang sarjana lain, menunjukkan bahwa karakteristik sistem terdiri dari masukan, proses, keluaran dan umpan balik.

  4. Yang dimaksud dengan sistem administrasi negara adalah “struktur untuk mengalokasikan barang dan jasa dalam satu pemerintahan”. Karakteristik sistem administrasi negara terdiri dari masukan, proses/konversi, keluaran, dan umpan balik.

  5. Studi ekologi dalam administrasi negara dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai administrasi negara yang sesuai dengan lingkungan penerimanya. Studi ekologi harus diterjemahkan sebagai satu cara pandang untuk mendekati hubungan sistem administrasi dengan faktor-faktor non-administrasi.


Sistem Administrasi Negara Indonesia

  1. Sistem administrasi negara Indonesia haruslah diterjemahkan sebagai bagian integral dari sistem nasional.

  2. Landasan, tujuan, dan asas sistem administrasi negara adalah sama dengan landasan, tujuan, dan asas sistem nasional, yang tertera dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Garis-Garis Besar Haluan Negara.

  3. Penyempurnaan dan perbaikan terhadap sistem administrasi negara diarahkan untuk memperkuat kapasitas administrasi. Kegiatan ini merupakan satu proses rasionalisasi terhadap sistem administrasi, agar dapat memenuhi fungsinya sebagai instrumen pembangunan dan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

  4. Selama Orde Baru telah dilakukan usaha-usaha yang konsisten untuk memperbaiki sistem administrasi negara.

123 Comments

  1. pak tolong mengenai:
    1. Pengertian Administrasi Proyek
    2. Fungsi proyek
    3. Ruang lingkup Kegiatan Administrasi proyek

    saya membutuhkan informasi ini untuk keperluan skripsi saya..
    mohon bantuannya..
    terima kasih

  2. pa tlong kasih tau aplikasi adm. negara di ilmu pemerintahan… seperti membahas pelayanan pajak/ IMB gtu.. aku disuruh bkin makalah tentang pelayanan pajak berdasarkan penerapan ilmu adm. negara….tapi masih belum kebayang apa yang harus lakuin… aku baru pertemuan pertama tapi tugasnya udah makalah makanya aku masih samar ( gelap malah ) apa yang harus aku cari data2nya,aku minta 5 referensi buku ya pak…thanx a lot

  3. pa sy kan di ksh tugas ma dosen suruh buat penyelenggaraan administrasi negara, tp sy g ngarti mslah nya sy g masuk kuliah. dosen ngasih contoh nyapelayanan pajak, penbuatan akte , pem kartu kuning , pelayanan membuat surat iizn IMB. risma minta tolong ma bapak buatin makalah risma, sama sapa lagi klo bkn ma bpk.makalah nya hari minggu d kumpulinnya thanx’s ya pak risma mohon bantuannya.

  4. Bpk saya mw tyk…..

    yg pertama..
    sejauh mana sich adanya hubungan yg terjalin antara administrasi negara dengan perbandingan administrasi negara?????

    yg kedua..
    mengapa administrasi negara dijadikan prasyarat bagi study perbandingan administrasi negara????

    jwban aq tunggu ya Bpk coz aq butuh bgt biar ntar ujian aq bisa jwb….

    thanks ya Bpk…

  5. terima kasih pak atas ilmu yang telah disharing… mohon izin untuk mengcopy, buat belajar mandiri, terima kasih… kalau bisa, boleh minta referensi2 buku yang menjadi acuan gak pak? buat nambah2 aja, terima kasih…

  6. Ping balik: Hukum Administrasi Negara « Studi Hukum

  7. Kemaren aku dapat masalah pada saat ujian semester. Yang disoal muncul pertanyaan tentang paradigma administrasi bahwa ada 5 tolong ditambahkan dalam blog anda tentang penjelasan 5 paradigma itu biar aku bisa memahaminya lebih dalam. Makasih sebelumnya.

  8. setelah melihat dan membaca artikel mengenai pengantar administrasi negara bagian 2 ternyata bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari khususnya dalam penerapanya untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas materi yang ada

  9. pak, tolong jelaskan ruang lingkup administrasi negara dari segi :
    -proses
    -pelayanan publik
    -kegiatan substantif pada lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif
    -perkembangan puclic adminstration : administration of public, administration for public, adminstration by public,
    tolong di balas scepatnya ya pak,
    karena besok tugas saya di kumpul,
    terima kasih pak 🙂

  10. Utk smua yg bs ksh solusi. Saya mw tanya apa peran kt dn ap yg harus kt lakukan sbgai administrator negara agar sistem adm. Negara yg semrawut akibat ulah para pelaksana adm.negara sendiri dpt sesuai dgn teori yg bgitu manis. Bkn sepahit prakteknya

  11. pak saya mau tnya.sbenere adminitrasi ngara thu menjurus tentang pa seh pak!

    pa bsok kalau qta lulus nanti pakah bsa masuk perkantoran bagian sekertaris pa admin.pak.

    sya tnggu ya pak! jawaban ya?

    Terima kasih

  12. Ping balik: Artikel Tentang Hukum Administrasi Negara | Hukum Administrasi Negara

  13. Ping balik: Manajemen Administrasi Perkantoran Modern Ebook Download CD-DVD MATERI PRESENTASI | CD-DVD MATERI PRESENTASI

Tinggalkan Balasan ke atis Batalkan balasan