Motivasi dalam Pembelajaran

MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN

Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau memuaskan suatu kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk belajar. Teori behaviorisme menjelaskan motivasi sebagai fungsi rangsangan (stimulus) dan respons, sedangkan apabila dikaji menggunakan teori kognitif, motivasi merupakan fungsi dinamika psikologis yang lebih rumit, melibatkan kerangka berpikir siswa terhadap berbagai aspek perilaku.

Berdasarkan sumber penyebabnya motivasi dikategorikan menjadi motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Sumber motivasi intrinsik adalah minat, kesenangan, kebutuhan yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan motivasi ekstrinsik sangat tergantung pada faktor luar sebagai konsekuensi perilaku. Guru dapat melakukan tindakan atau kegiatan untuk mengubah motivasi siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.

Peran Motivasi dalam Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan usaha belajar siswa.

Peranan guru untuk mengelola motivasi belajar siswa sangat penting, dan dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas belajar yang didasarkan pada pengenalan guru kepada siswa secara individual.

Berbagai faktor yang mempengaruhi motivasi dapat dijelaskan dengan menggunakan berbagai teori, di antaranya Maslow dengan hierarki kebutuhannya, kebutuhan untuk berprestasi, teori atribusi, dan model ARCS. Berbagai faktor yang dijelaskan perlu dipahami dan dipertimbangkan dalam merancang kegiatan pembelajaran.

Lingkungan Belajar yang Memotivasi Proses Belajar Siswa

Usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa memerlukan kondisi tertentu yang mengedepankan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Sejauh mungkin siswa perlu didorong untuk mampu menata belajarnya sendiri dan menggunakan interaksi antarpribadi dengan teman dan guru untuk mengembangkan kemampuan kognitif/intelektual dan kemampuan sosial. Di samping itu, keterlibatan orang tua dalam belajar siswa perlu diusahakan, baik berupa perhatian dan bimbingan kepada anak di rumah maupun partisipasi secara individual dan kolektif terhadap sekolah dan kegiatannya.

11 Comments

  1. Assalaamu ‘alaikum warahmatullah
    Salam kenal Prof… 🙂
    Saya banyak belajar dari blog bapak. Saya mohon ijin untuk nge-link blognya.

    Ada yang ingin saya tanyakan. Yaitu bagaimana cara memotivasi orangtua siswa, karena kami melihat tidak sedikit orangtua siswa yang cenderung tidak terlalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anaknya. Sehingga tidak jarang siswa yang pada awalnya berpotensi dan berprestasi secara akademik, mengalami penurunan nilai prestasi akademik dan prestasi sosialnya karena tidak mendapat perhatian dan dukungan yang cukup dari orangtuanya.

    Terimakasih.

Tinggalkan komentar