Sosialisasi dan Stratifikasi Sosial
Pengantar Sosiologi
Bag 2
Pengertian Sosialisasi
Pengertian sosialisasi mengacu pada suatu proses belajar seorang individu yang akan mengubah dari seseorang yang tidak tahu menahu tentang diri dan lingkungannya menjadi lebih tahu dan memahami. Sosialisasi merupakan suatu proses di mana seseorang menghayati (mendarahdagingkan – internalize) norma-norma kelompok di mana ia hidup sehingga timbullah diri yang unik, karena pada awal kehidupan tidak ditemukan apa yang disebut dengan “diri”.
Tujuan sosiologi dalam mempelajari sosialisasi karena dengan mempelajari bagaimana orang berinteraksi maka kita dapat memahami orang lain dengan lebih baik. Dengan memperhatikan orang lain, diri sendiri dan posisi kita di masyarakat maka kita dapat memahami bagaimana kita berpikir dan bertindak.
Terdapat beberapa konsep yang berkaitan dengan sosialisasi, yaitu the significant others , the generalized other , looking glass self serta impression management. Masing-masing konsep tersebut memberikan sumbangan yang berarti dalam diri seorang individu yang mengalami proses sosialisasi.
Produk penting dari proses sosialisasi adalah self/personality/diri. Dalam rangka interaksi dengan orang lain, seseorang akan mengembangkan suatu keunikan dalam hal perilaku, pemikiran dan perasaan yang secara bersama-sama akan membentuk self.
Agen sosialisasi meliputi keluarga, teman bermain, sekolah dan media massa. Keluarga merupakan agen pertama dalam sosialisasi yang ditemui oleh anak pada awal perkembangannya. Kemudian kelompok sebaya sebagai agen sosialisasi di mana si anak akan belajar tentang pengaturan peran orang-orang yang berkedudukan sederajat. Sekolah sebagai agen sosialisasi merupakan institusi pendidikan di mana anak didik selama di sekolah akan mempelajari aspek kemandirian, prestasi, universalisme serta spesifisitas. Agen sosialisasi yang terakhir adalah media massa di mana melalui sosialisasi pesan-pesan dan simbol-simbol yang disampaikan oleh berbagai media akan menimbulkan berbagai pendapat pula dalam masyarakat
Jenis Sosialisasi dan Pola Sosialisasi
Proses yang dialami individu terbagi atas sosialisasi primer dan sekunder, sosialisasi primer dialami individu pada masa kanak-kanak, terjadi dalam lingkungan keluarga, individu tidak mempunyai hak untuk memilih agen sosialisasinya, individu tidak dapat menghindar untuk menerima dan menginternalisasi cara pandang keluarga
Sedangkan sosialisasi sekunder berkaitan dengan ketika individu mampu untuk berinteraksi dengan orang lain selain keluarganya. Dalam sosialisasi sekunder terdapat proses resosialisasi dan desosialisasi, di mana keduanya merupakan proses yang berkaitan satu sama lain. Resosialisasi berkaitan dengan pengajaran dan penanaman nilai-nilai yang berbeda dengan nilai-nilai yang pernah dialami sebelumnya, untuk penguatan dalam penanaman nilai-nilai baru tersebut maka desosialisasi terjadi di mana diri individu yang lama “dicabut dan diberi” diri yang baru dalam proses resosialisasi. Kedua proses tersebut terlihat dengan jelas dalam suatu total institusi yang merupakan suatu tempat di mana terdapat sejumlah besar individu yang terpisah dari lingkungan sosialnya.
Pola sosialisasi mengacu pada cara-cara yang dipakai dalam sosialisasi , terdapat dua pola, yaitu represif dan partisipatoris. Represif menekankan pada penggunaan hukuman, memakai materi dalam hukuman dan imbalan, kepatuhan anak pada orang tua, komunikasi satu arah, nonverbal dan berisi perintah, orang tua sebagai pusat sosialisasi sehingga keinginan orang tua menjadi penting, keluarga menjadi significant others. Sedangkan sosialisasi partisipatoris menekankan pada individu diberi imbalan jika berkelakuan baik, hukuman dan imbalan bersifat simbolik, anak diberi kebebasan, penekanan pada interaksi, komunikasi terjadi secara lisan, anak pusat sosialisasi sehingga keperluan anak dianggap penting, keluarga menjadi generalized others.
Seseorang akan mengalami proses sosialisasi yang bersifat terus menerus selama individu tersebut hidup mulai dari anak-anak sampai mereka dewasa. Termasuk pula sosialisasi gender akan pula dialami oleh individu baik laki-laki maupun perempuan. Sosialisasi Gender mengacu pada cara-cara yang dipakai oleh masyarakat dalam mempelajari identitas gender dan berkembang menurut norma budaya tentang laki-laki dan perempuan
Pengertian Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial merupakan suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota masyarakat dibedakan berdasarkan status yang dimilikinya. Status yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat ada yang didapat dengan suatu usaha (achievement status) dan ada yang didapat tanpa suatu usaha (ascribed status). Stratifikasi berasal dari kata stratum yang berarti strata atau lapisan dalam bentuk jamak.
Pitirin A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sebagai pembedaan penduduk atau anggota masyarakat ke dalam kelas-kelas secara hierarkis. Sedangkan menurut Bruce J. Cohen sistem stratifikasi akan menempatkan setiap individu pada kelas sosial yang sesuai berdasarkan kualitas yang dimiliki.
Stratifikasi dapat terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari proses pertumbuhan masyarakat, juga dapat dibentuk untuk tercapainya tujuan bersama. Faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah kepandaian, usia, sistem kekerabatan, dan harta dalam batas-batas tertentu.
Mobilitas sosial merupakan perubahan status individu atau kelompok dalam stratifikasi sosial. Mobilitas dapat terbagi atas mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Mobilitas vertikal juga dapat terbagi dua, mobilitas vertikal intragenerasi, dan mobilitas antargenerasi.
Berkaitan dengan mobilitas ini maka stratifikasi sosial memiliki dua sifat, yaitu stratifikasi terbuka dan stratifikasi tertutup. Pada stratifikasi terbuka kemungkinan terjadinya mobilitas sosial cukup besar, sedangkan pada stratifikasi tertutup kemungkinan terjadinya mobilitas sosial sangat kecil.
Dimensi Stratifikasi Sosial
Untuk menjelaskan stratifikasi sosial ada tiga dimensi yang dapat dipergunakan yaitu : privilege, prestise, dan power. Ketiga dimensi ini dapat dipergunakan sendiri-sendiri, namun juga dapat didigunakan secara bersama.
Karl Marx menggunakan satu dimensi, yaitu privilege atau ekonomi untuk membagi masyarakat industri menjadi dua kelas, yaitu kelas Borjuis dan Proletar. Sedangkan Max Weber, Peter Berger, Jeffries dan Ransford mempergunakan ketiga dimensi tersebut. Dari penggunaan ketiga dimensi tersebut Max Weber memperkenalkan konsep : kelas, kelompok status, dan partai.
Kelas sosial merupakan suatu pembedaan individu atau kelompok berdasarkan kriteria ekonomi. Untuk mendalami kelas sosial ini Soerjono Soekanto memberikan 6 kriteria tradisional.
Menurut Horton and Hunt keberadaan kelas sosial dalam masyarakat berpengaruh terhadap beberapa hal, diantaranya adalah identifikasi diri dan kesadaran kelas sosial, pola-pola keluarga, dan munculnya simbol status dalam masyarakat.
Bentuk stratifikasi dapat dibedakan menjadi bentuk lapisan bersusun yang diantaranya dapat berbentuk piramida, piramida terbalik, dan intan. Selain lapisan bersusun bentuk stratifikasi dapat juga diperlihatkan dalam bentuk melingkar. Bentuk stratifikasi melingkar ini terutama berkaitan dengan dimensi kekuasaan.
Ada tiga cara yang dapat kita lakukan untuk bisa mengetahui bentuk dari stratifikasi sosial. Ketiga cara tersebut adalah dengan pendekatan objektif, pendekatan subyektif, dan pendekatan reputasional.
Pengantar Sosiologi karya Wawan Hermawan
terimakasih atas share ilmu-nya,,
sangat membantu bagi saya yang sedang mencari bahan tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan permukiman,,
jika bapak memiliki bahan yang berkaitan dengan hal tersebut, bisa tolong beri tahu saya,,
terimakasih..
wdqwd
pak..berikan contohnya dunk stratifikasi sosiologi yg benar dan paham..
pak, saya mau tanya mengenai perspektif dalam sosialisasi, serta media sosialisasi. terimakasih.
pak, sya mau tanya apa se sebenarnya pengertian dari stratifikasi budaya? basgaimana kita dapat menentukan stratifikasi budaya tersebut? dilihat dari perspektif apa pak?
tolong balas di email saya y…
karena ini tugas penelitian dari kampus. trims
pak,saya ,mau tanya..tentang,mengenai stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi.mkci.cpt bls di email saya.krn ni pntg
Pak, tolong dong dijelasin lebih spesifik ttg stratifikasi sosial, soalnya saya masih agak bingung, dan mohon diberi contoh studi kasusnya, terima kasih ( dedi, fisip, Umsida-Sidoarjo )
Pak ,tolong dong kasih tau tentang pengertian sosialisasi menurut para sarjana, terime kasih…..
okx Booss
Pak ,tolong dong kasih tau tentang pengertian sosialisasi menurut para sarjana, terima kasih…..
pak,,,tolong dong carikan saya judul skripsi sosiologi. pokok bahasannya tentang masyarakat pedesaan. karena saya mau mengambil konsep dari materi sosiologi pedesaan. tolong sekali ya pak…. karena deadline nya tinggal 1 minggu lagi. terimakasih ya pak…. 🙂
goblok g da isinya
makasih ya ats informasinya . nata jadi bisa buat makalah sosiologi tentang stratifikasi 🙂
. ducch pucing eunx .. !
GILA NIH HARI BNYAK TUGAS BIKIN MAKALAH DARI
sebenarnya lumayan juga untuk pengantar bagi orang-orang awam yang baru berkenalan dengan ilmu sosiologi.pak tolong dong berikan penjelasan tentang sosialisasi dalam kerangka teoritis dan terkait dengan pelaksanaan sebuah peraturan atau program pembangunan karena tanpa disadari faktor sosialisasi juga berpengaruh dalam keberhasilan suatu program selain aspek implementasi dan evaluasi.thx b4
gggggggggggggggggggggg
gimana cara nya supaya bisa mengetahui lebih dalam stratifikasi sosial
pak makasih artikelnya tapi minta di lengkapi lagi boleh ga?
pak tolong dong,, apa siy manfaatnya kita mempelajari stratifikasi sosial, jelaskan secara perspektif y pak… mohon banget.. deadline na tinggal 2 hari lagi.. ak masi bingung knapa mesti bljar stratifikasi sosial.. blz ke email ku y pak… tenkiyuw..
pa boleh minta penjelasan tentang sistem stratifikasi pada jaman jepang
mkasih sblum ny . . .
no komen……………….
all about stratifikasi sosial ist good
hmm… menurut saya sih bagus jugga…
mhon dong kejelasannya “bila manusia hidup tanpa sosialisasi” penyebabnya dijelaskan, mengapa dan apa penyebab tertentunya…
trims..! 🙂
pak saya ingin mempelajari ilmu sosiologi,khusus nya tentang straifikasi sosial….gmana cara nya supaya mudah untuk mendapat kan pengetahuan sosiologi….bantu ya pak…..demi pendidikan dan ekonomi indonesia,,,,,makasih
ap sih pengertian sosialisasi menurut krathwohl?
pak tolong cepat di jwb kasian dahpada nunggu jwb’a
ass…………………………
ada ga, pengertian tentan9 sosialisasi wisman y lebih lengkap lagi????????????????????????
asslm pak, mau tanya pengertian dan jenis sosialisasi ini di ambil dari buku apa dan pengarangnya siapa yah..? karna saya butuh untuk daftar pustaka skripsi saya, mohon d balas segera,
terima kasih pak
salam..pak terima kasih byk ..Alhamdulillah diketemukan dengan blog ini..lusa sy exam sosiologi..kemungkinan masuk sosialisasi iaitu agen2 nya,stratifikasi sosial, devian dan sistem sosial iaitu keluarga..masalahnya sy kurang mengerti mengenai devian..tolong ya pak..terima kaseh bangak..
makacih ya..jadi ni bikin tugas dari pak yahya….
pasti bagus da ah nilainya aminnnn…
pak kalau sifat stratifikasi sosial yang campuran kok g ad?
sifat stratifikasi sosial & ukuran ( dasar) stratifikasi sosial belu d tunjukan ..
mohon di bantu bagaimana langkah langkah untuk buat laporan tentang observasi di masyarakat tentang sosialisasi dalam ilmu sosiologi
apakah manfaat stratifikasi sosial yg bersifat terbuka bagi masyarakat?
dan pihak mana yg lebih dirugikan akibat adanya stratifikasi sosial
terima kasih atas bantuanya….saya jadi mudah mendapat bahan makalah…..
Sy mau tnya seumpanya seorang pejabat trlibat kasus korupsi,mobilitas apakah yg trjadi pd pejabat trsbt.
Maksdnya,mobilitas sosialnya bgmn
Bls sj melalui email!
Trima kasih
halo
halo buleh miinta ngentot
Pak,tolong jelaskan bentuk lapisan bersusun,di antarax bentuk paramida,paramida terbalik,dan intan,sy kurang paham pak,,trimakash